5 Jenis Aki Untuk Mesin Kendaraan Anda Accu (accumulator) yang akrab disebut aki merupakan salah satu komponen penting pada kendaraan bermotor. Fungsi utama aki adalah untuk menggerakkan Mesin motor. Selain itu, aki juga berperan sebagai penyimpan listrik, sekaligus sebagai penyeimbang arus listrik dan tegangan kendaraan. Aki terdiri atas beragam jenis aki, yaitu aki basah konvensional, aki hybrid, aki kalsium, aki maintenance free (bebas perawatan), dan aki sealed. Ada pun penjelasan jenis-jenis aki, antara lain sebagai berikut:
Aki Basah
Sampai saat ini, aki yang popular digunakan adalah aki model basah. Aki ini berisi cairan H2SO4 (asam sulfat). Ciri utama dari jenis aki ini adalah mempunyai lubang dengan penutup yang berfungsi untuk menambah air aki saat kekurangan, karena penguapan. Penguapan ini disebabkan karena adanya reksi kimia antara sel dan air aki.
Sel-sel tersebut menggunakan Pb (bahan timbal). Kelemahan yang ada pada aki jenis ini adalah pemilik harus rajin memeriksa ketinggian lever air aki secara rutin. Cairan dari jenis aki ini sifatnya sangat korosif. Uap air aki tersebut mengandung hydrogen yang cukup rentan terbakar, bahkan meledak, apabila terkena percikan api.
Jenis aki yang satu ini mempunyai sifat self-discharge paling besar daripada aki lainnya, sehingga harus diestrum ulang ketika didiamkan terlalu lama.
Aki Hybrid
Sebenarnya, aki hybrid tidak jauh berbeda dengan aki basah. Perbedaan antara aki hybrid dengan aki basah terdapat pada material komponen sel aki. Aki jenis hybrid selnya menggunakan low-antimonial pada sel (+) dan kalsium pada sel (-). Aki jenis ini mempunyai performa dan sifat self-discharge yang lebih baik dibandingkan dengan aki basah konvensional.
Aki Kalsium
Kedua sel yang ada di dalam acu calcium, baik (+) maupun (-) menggunakan material kalsium. Aki jenis ini mempunyai kemampuan lebih baik dibandingkan dengan aki hybrid. Kemudian, tingkat penguapan aki kalsium lebih kecil dibandingkan dengan aki basah konvensional.
Aki Maintenance Free (Bebas Perawatan)
Aki bebas perawatan dikemas dalam desain khusus yang mampu menekan tingkat penguapan air aki. Uap aki yang terbentuk nantinya akan mengalami kondensasi, sehingga kembali menjadi air murni. Hal ini lah yang menjaga level air aki pada kondisi ideal, sehingga tidak diperlukan lagi pengisian air aki. Aki bebas perawatan biasanya terbuat dari basis jenis aki kalsium atau pun aki hibrid.
Aki Sealed (Aki Tertutup)
Aki tertutup, selnya terbuat dari bahan kalsium yang disekat oleh jarigan berisi bahan elektrolit berbentuk selai/gel. Biasanya aki jenis ini dikemas dalam wadah yang tertutup rapat. Aki tertutup sering dijuluki dengan sebutan aki kering.
Sifat elektrolitnya mempunyai kecepatan penyimpanan listrik yang lebih baik. Aki tertutup (aki kering) mempunyai kemampuan penyimpanan listrik jauh lebih baik dibandingkan dengan aki kalsium. Hal ini dikarenakan, sel yang terdapat dalam aki jenis ini terbuat dari bahan kalsium.
Pasalnya, jenis aki kering mempunyai self-discharge yang sangat kecil, sehingga aki jenis ini masih mampu melakukan start saat didiamkan, meski pun dalam waktu yang cukup lama.
Kelebihan kemasan aki jenis ini yang tertutup rapat, membuat aki kering bebas ditempatkan dengan berbagai posisi, tanpa khawatir akan tumpah. Sementara kekurangannya, karena wadahnya tertutup rapat membuat air aki tidak tahan dengan temperatur tinggi, sehingga diperlukan penyekat panas tambahan bila diletakkan di ruang mesin-(kumpulan modifikasi motor).
0 comments:
Posting Komentar